ReplicationController
Catatan:
Deployment
yang mengonfigurasi ReplicaSet
sekarang menjadi cara yang direkomendasikan untuk melakukan replikasi.Sebuah ReplicationController memastikan bahwa terdapat sejumlah Pod yang sedang berjalan dalam suatu waktu tertentu. Dengan kata lain, ReplicationController memastikan bahwa sebuah Pod atau sebuah kumpulan Pod yang homogen selalu berjalan dan tersedia.
Bagaimana ReplicationController Bekerja
Jika terdapat terlalu banyak Pod, maka ReplicationController akan membatasi dan mematikan Pod-Pod yang berlebih. Jika terdapat terlalu sedikit, maka ReplicationController akan memulai dan menjalankan Pod-Pod baru lainnya. Tidak seperti Pod yang dibuat secara manual, Pod-Pod yang diatur oleh sebuah ReplicationController akan secara otomatis diganti jika mereka gagal, dihapus, ataupun dimatikan. Sebagai contoh, Pod-Pod yang kamu miliki akan dibuat ulang dalam sebuah Node setelah terjadi proses pemeliharaan seperti pembaruan kernel. Untuk alasan ini, maka kamu sebaiknya memiliki sebuah ReplicationController bahkan ketika aplikasimu hanya membutuhkan satu buah Pod saja. Sebuah ReplicationController memiliki kemiripan dengan sebuah pengawas proses, tetapi alih-alih mengawasi sebuah proses individu pada sebuah Node, ReplicationController banyak Pod yang terdapat pada beberapa Node.
ReplicationController seringkali disingkat sebagai "rc" dalam diskusi, dan sebagai shortcut dalam perintah kubectl.
Sebuah contoh sederhana adalah membuat sebuah objek ReplicationController untuk menjalankan sebuah instance Pod secara berkelanjutan. Contoh pemakaian lainnya adalah untuk menjalankan beberapa replika identik dari sebuah servis yang direplikasi, seperti peladen web.
Menjalankan Sebuah Contoh ReplicationController
Contoh ReplicationController ini mengonfigurasi tiga salinan dari peladen web nginx.
apiVersion: v1
kind: ReplicationController
metadata:
name: nginx
spec:
replicas: 3
selector:
app: nginx
template:
metadata:
name: nginx
labels:
app: nginx
spec:
containers:
- name: nginx
image: nginx
ports:
- containerPort: 80
Jalankan contoh di atas dengan mengunduh berkas contoh dan menjalankan perintah ini:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/controllers/replication.yaml
replicationcontroller/nginx created
Periksa status dari ReplicationController menggunakan perintah ini:
kubectl describe replicationcontrollers/nginx
Name: nginx
Namespace: default
Selector: app=nginx
Labels: app=nginx
Annotations: <none>
Replicas: 3 current / 3 desired
Pods Status: 0 Running / 3 Waiting / 0 Succeeded / 0 Failed
Pod Template:
Labels: app=nginx
Containers:
nginx:
Image: nginx
Port: 80/TCP
Environment: <none>
Mounts: <none>
Volumes: <none>
Events:
FirstSeen LastSeen Count From SubobjectPath Type Reason Message
--------- -------- ----- ---- ------------- ---- ------ -------
20s 20s 1 {replication-controller } Normal SuccessfulCreate Created pod: nginx-qrm3m
20s 20s 1 {replication-controller } Normal SuccessfulCreate Created pod: nginx-3ntk0
20s 20s 1 {replication-controller } Normal SuccessfulCreate Created pod: nginx-4ok8v
Tiga Pod telah dibuat namun belum ada yang berjalan, kemungkinan karena image yang sedang di-pull. Beberapa waktu kemudian, perintah yang sama akan menunjukkan:
Pods Status: 3 Running / 0 Waiting / 0 Succeeded / 0 Failed
Untuk melihat semua Pod yang dibuat oleh ReplicationController dalam bentuk yang lebih mudah dibaca mesin, kamu dapat menggunakan perintah seperti ini:
pods=$(kubectl get pods --selector=app=nginx --output=jsonpath={.items..metadata.name})
echo $pods
nginx-3ntk0 nginx-4ok8v nginx-qrm3m
Pada perintah di atas, selektor yang dimaksud adalah selektor yang sama dengan yang terdapat pada ReplicationController (yang dapat dilihat pada keluaran kubectl describe
), dan dalam bentuk yang berbeda dengan yang terdapat pada replication.yaml
. Opsi --output=jsonpath
menentukan perintah untuh mendapatkan hanya nama dari setiap Pod yang ada pada daftar hasil.
Menulis Spesifikasi ReplicationController
Seperti semua konfigurasi Kubernetes lainnya, sebuah ReplicationController membutuhkan field apiVersion
, kind
, dan metadata
.
Untuk informasi umum mengenai berkas konfigurasi, kamu dapat melihat pengaturan objek.
Sebuah ReplicationController juga membutuhkan bagian .spec
.
Templat Pod
.spec.template
adalah satu-satunya field yang diwajibkan pada .spec
.
.spec.template
adalah sebuah templat Pod. Ia memiliki skema yang sama persis dengan sebuah Pod, namun dapat berbentuk nested dan tidak memiliki field apiVersion
ataupun kind
.
Selain field-field yang diwajibkan untuk sebuah Pod, templat Pod pada ReplicationController harus menentukan label dan kebijakan pengulangan kembali yang tepat. Untuk label, pastikan untuk tidak tumpang tindih dengan kontroler lain. Lihat selektor pod.
Nilai yang diperbolehkan untuk .spec.template.spec.restartPolicy
hanyalah Always
, yaitu nilai bawaan jika tidak ditentukan.
Untuk pengulangan kembali dari sebuah kontainer lokal, ReplicationController mendelegasikannya ke agen pada Node, contohnya Kubelet atau Docker.
Label pada ReplicationController
ReplicationController itu sendiri dapat memiliki label (.metadata.labels
). Biasanya, kamu akan mengaturnya untuk memiliki nilai yang sama dengan .spec.template.metadata.labels
; jika .metadata.labels
tidak ditentukan maka akan menggunakan nilai bawaan yaitu .spec.template.metadata.labels
. Namun begitu, kedua label ini diperbolehkan untuk memiliki nilai yang berbeda, dan .metadata.labels
tidak akan memengaruhi perilaku dari ReplicationController.
Selektor Pod
Field .spec.selector
adalah sebuah selektor label. Sebuah ReplicationController mengatur semua Pod dengan label yang sesuai dengan nilai selektor tersebut. Ia tidak membedakan antara Pod yang ia buat atau hapus atau Pod yang dibuat atau dihapus oleh orang atau proses lain. Hal ini memungkinkan ReplicationController untuk digantikan tanpa memengaruhi Pod-Pod yang sedang berjalan.
Jika ditentukan, .spec.template.metadata.labels
harus memiliki nilai yang sama dengan .spec.selector
, atau akan ditolak oleh API. Jika .spec.selector
tidak ditentukan, maka akan menggunakan nilai bawaan yaitu .spec.template.metadata.labels
.
Selain itu, kamu juga sebaiknya tidak membuat Pod dengan label yang cocok dengan selektor ini, baik secara langsung, dengan menggunakan ReplicationController lain, ataupun menggunakan kontroler lain seperti Job. Jika kamu melakukannya, ReplicationController akan menganggap bahwa ia telah membuat Pod-Pod lainnya. Kubernetes tidak akan menghentikan kamu untuk melakukan aksi ini.
Jika kamu pada akhirnya memiliki beberapa kontroler dengan selektor-selektor yang tumpang tindih, kamu harus mengatur penghapusannya sendiri (lihat di bawah).
Beberapa Replika
Kamu dapat menentukan jumlah Pod yang seharusnya berjalan secara bersamaan dengan mengatur nilai .spec.replicas
dengan jumlah Pod yang kamu inginkan untuk berjalan secara bersamaan. Jumlah yang berjalan dalam satu satuan waktu dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah, seperti jika replika-replika tersebut melewati proses penambahan atau pengurangan, atau jika sebuah Pod melalui proses graceful shutdown, dan penggantinya telah dijalankan terlebih dahulu.
Jika kamu tidak menentukan nilai dari .spec.replicas
, maka akan digunakan nilai bawaan 1.
Bekerja dengan ReplicationController
Menghapus Sebuah ReplicationController dan Pod-nya
Untuk menghapus sebuah ReplicationController dan Pod-Pod yang berhubungan dengannya, gunakan perintah kubectl delete
. Kubectl akan mengatur ReplicationController ke nol dan menunggunya untuk menghapus setiap Pod sebelum menghapus ReplicationController itu sendiri. Jika perintah kubectl ini terhenti, maka dapat diulang kembali.
Ketika menggunakan REST API atau library klien go, maka kamu perlu melakukan langkah-langkahnya secara eksplisit (mengatur replika-replika ke 0, menunggu penghapusan Pod, dan barulah menghapus ReplicationController).
Menghapus Hanya ReplicationController
Kamu dapat menghapus ReplicationController tanpa memengaruhi Pod-Pod yang berhubungan dengannya.
Dengan menggunakan kubectl, tentukan opsi --cascade=false
ke kubectl delete
.
Ketika menggunakan REST API atau library klien go, cukup hapus objek ReplicationController.
Ketika ReplicationController yang asli telah dihapus, kamu dapat membuat ReplicationController yang baru sebagai penggantinya. Selama .spec.selector
yang lama dan baru memiliki nilai yang sama, maka ReplicationController baru akan mengadopsi Pod-Pod yang lama.
Walaupun begitu, ia tidak akan melakukan usaha apapun untuk membuat Pod-Pod yang telah ada sebelumnya untuk sesuai dengan templat Pod yang baru dan berbeda.
Untuk memperbarui Pod-Pod ke spesifikasi yang baru dengan cara yang terkontrol, gunakan pembaruan bergulir.
Mengisolasi Pod dari ReplicationController
Pod-Pod dapat dihapus dari kumpulan target sebuah ReplicationController dengan mengganti nilai dari labelnya. Teknik ini dapat digunakan untuk mencopot Pod-Pod dari servis untuk keperluan pengawakutuan (debugging), pemulihan data, dan lainnya. Pod-Pod yang dicopot dengan cara ini dapat digantikan secara otomatis (dengan asumsi bahwa jumlah replika juga tidak berubah).
Pola penggunaan umum
Penjadwalan ulang
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baik kamu memiliki hanya 1 Pod untuk tetap dijalankan, ataupun 1000, ReplicationController akan memastikan tersedianya jumlah Pod yang telat ditentukan, bahkan ketika terjadi kegagalan Node atau terminasi Pod (sebagai contoh karena adanya tindakan dari agen kontrol lain).
Penskalaan
ReplicationController memudahkan penskalaan jumlah replika, baik meningkatkan ataupun mengurangi, secara manual ataupun dengan agen kontrol penskalaan otomatis, dengan hanya mengubah nilai dari field replicas
.
Pembaruan bergulir
ReplicationController didesain untuk memfasilitasi pembaruan bergulir untuk sebuah servis dengan mengganti Pod-Pod satu per satu.
Seperti yang telah dijelaskan di #1353, pendekatan yang direkomendasikan adalah dengan membuat ReplicationController baru dengan 1 replika, skala kontroler yang baru (+1) atau yang lama (-1) satu per satu, dan kemudian hapus kontroler lama setelah menyentuh angka 0 replika. Hal ini memungkinkan pembaruan dilakukan dengan dapat diprediksi terlepas dari adanya kegagalan yang tak terduga.
Idealnya, kontroler pembaruan bergulir akan memperhitungkan kesiapan dari aplikasi, dan memastikan cukupnya jumlah Pod yang secara produktif meladen kapanpun.
Dua ReplicationController diharuskan untuk memiliki setidaknya satu label yang berbeda, seperti tag image dari kontainer utama dari Pod, karena pembaruan bergulir biasanya dilakukan karena adanya pembaruan image.
Pembaruan bergulir diimplementasikan pada perkakas klien kubectl rolling-update
. Lihat kubectl rolling-update
task untuk contoh-contoh yang lebih konkrit.
Operasi rilis majemuk
Selain menjalankan beberapa rilis dari sebuah aplikasi ketika proses pembaruan bergulir sedang berjalan, adalah hal yang awam untuk menjalankan beberapa rilis untuk suatu periode waktu tertentu, atau bahkan secara kontinu, menggunakan operasi rilis majemuk. Operasi-operasi ini akan dibedakan menggunakan label.
Sebagai contoh, sebuah servis dapat menyasar semua Pod dengan tier in (frontend), environment in (prod)
. Anggap kamu memiliki 10 Pod tiruan yang membangun tier ini tetapi kamu ingin bisa menggunakan 'canary' terhadap versi baru dari komponen ini. Kamu dapat mengatur sebuah ReplicationController dengan nilai replicas
9 untuk replika-replikanya, dengan label tier=frontend, environment=prod, track=stable
, dan ReplicationController lainnya dengan nilai replicas
1 untuk canary, dengan label tier=frontend, environment=prod, track=canary
. Sekarang servis sudah mencakup baik canary maupun Pod-Pod yang bukan canary. Kamu juga dapat mencoba-coba ReplicationController secara terpisah untuk melakukan pengujian, mengamati hasilnya, dan lainnya.
Menggunakan ReplicationController dengan Service
Beberapa ReplicationController dapat berada di belakang sebuah Service, sedemikian sehingga, sebagai contoh, sebagian traffic dapat ditujukan ke versi lama, dan sebagian lainnya ke versi yang baru.
Sebuah ReplicationController tidak akan berhenti dengan sendirinya, namun ia tidak diekspektasikan untuk berjalan selama Service-Service yang ada. Service dapat terdiri dari berbagai Pod yang dikontrol beberapa ReplicationController, dan terdapat kemungkinan bahwa beberapa ReplicationController untuk dibuat dan dimatikan dalam jangka waktu hidup Service (contohnya adalah untuk melakukan pembaruan Pod-Pod yang menjalankan Service). Baik Service itu sendiri dan kliennya harus tetap dalam keadaan tidak mempunyai pengetahuan terhadap ReplicationController yang memelihara Pod-Pod dari Service tersebut.
Menulis program untuk Replikasi
Pod-Pod yang dibuat oleh ReplicationController ditujukan untuk dapat sepadan dan memiliki semantik yang identik, walaupun konfigurasi mereka dapat berbeda seiring keberjalanan waktunya. Ini adalah contoh yang cocok untuk peladen stateless, namun ReplicationController juga dapat digunakan untuk memelihara ketersediaan dari aplikasi-aplikasi yang master-elected, sharded, worker-pool. Aplikasi-aplikasi seperti itu sebaiknya menggunakan mekanisme penetapan kerja yang dinamis, seperti antrian kerja RabbitMQ, berlainan dengan pengubahan statis/satu kali dari konfigurasi setiap Pod, yang dipandang sebagai sebuah anti-pattern. Pengubahan apapun yang dilakukan terhadap Pod, seperti auto-sizing vertikal dari sumber daya (misalnya cpu atau memori), sebaiknya dilakukan oleh proses kontroller luring lainnya, dan bukan oleh ReplicationController itu sendiri.
Tanggung Jawab ReplicationController
ReplicationController hanya memastikan ketersediaan dari sejumlah Pod yang cocok dengan selektor label dan berjalan dengan baik. Saat ini, hanya Pod yang diterminasi yang dijadikan pengecualian dari penghitungan. Kedepannya, kesiapan dan informasi yang ada lainnya dari sistem dapat menjadi pertimbangan, kami dapat meningkatkan kontrol terhadap kebijakan penggantian, dan kami berencana untuk menginformasikan kejadian (event) yang dapat digunakan klien eksternal untuk implementasi penggantian yang sesuai dan/atau kebijakan pengurangan.
ReplicationController akan selalu dibatasi terhadap tanggung jawab spesifik ini. Ia tidak akan melakukan probe kesiapan atau keaktifan. Daripada melakukan auto-scaling, ia ditujukan untuk dikontrol oleh auto-scaler eksternal (seperti yang didiskusikan pada #492), yang akan mengganti field replicas
. Kami tidak akan menambahkan kebijakan penjadwalan (contohnya spreading) untuk ReplicationController. Ia juga tidak seharusnya melakukan verifikasi terhadap Pod-Pod yang sedang dikontrol yang cocok dengan spesifikasi templat saat ini, karena hal itu dapat menghambat auto-sizing dan proses otomatis lainnya. Demikian pula batas waktu penyelesaian, pengurutan dependencies, ekspansi konfigurasi, dan fitur-fitur lain yang seharusnya berada di komponen lain. Kami juga bahkan berencana untuk mengeluarkan mekanisme pembuatan Pod secara serentak (#170).
ReplicationController ditujukan untuk menjadi primitif komponen yang dapat dibangun untuk berbagai kebutuhan. Kami menargetkan API dengan tingkatan yang lebih tinggi dan/atau perkakas-perkakas untuk dibangun di atasnya dan primitif tambahan lainnya untuk kenyamanan pengguna kedepannya. Operasi-operasi makro yang sudah didukung oleh kubectl (run, scale, rolling-update) adalah contoh proof-of-concept dari konsep ini. Sebagai contohnya, kita dapat menganggap sesuatu seperti Asgard yang mengatur beberapa ReplicationController, auto-scaler, servis, kebijakan penjadwalan, canary, dan yang lainnya.
Objek API
ReplicationController adalah sebuah sumber daya top-level pada REST API Kubernetes. Detil dari objek API dapat ditemukan di: objek API ReplicationController.
Alternatif untuk ReplicationController
ReplicaSet
ReplicaSet
adalah kelanjutan dari ReplicationController yang mendukung selektor selektor label set-based yang baru. Umumnya digunakan oleh Deployment
sebagai mekanisme untuk mengorkestrasi pembuatan, penghapusan, dan pembaruan Pod.
Perhatikan bahwa kami merekomendasikan untuk menggunakan Deployment sebagai ganti dari menggunakan ReplicaSet secara langsung, kecuali jika kamu membutuhkan orkestrasi pembaruan khusus atau tidak membutuhkan pembaruan sama sekali.
Deployment (Direkomendasikan)
Deployment
adalah objek API tingkat tinggi yang memperbarui ReplicaSet dan Pod-Pod di bawahnya yang mirip dengan cara kerja kubectl rolling-update
. Deployment direkomendasikan jika kamu menginginkan fungsionalitas dari pembaruan bergulir ini, karena tidak seperti kubectl rolling-update
, Deployment memiliki sifat deklaratif, server-side, dan memiliki beberapa fitur tambahan lainnya.
Pod sederhana
Tidak seperti pada kasus ketika pengguna secara langsung membuat Pod, ReplicationController menggantikan Pod-Pod yang dihapus atau dimatikan untuk alasan apapun, seperti pada kasus kegagalan Node atau pemeliharaan Node yang disruptif, seperti pembaruan kernel. Untuk alasan ini, kami merekomendasikan kamu untuk menggunakan ReplicationController bahkan ketika aplikasimu hanya membutuhkan satu Pod saja. Anggap hal ini mirip dengan pengawas proses, hanya pada kasus ini mengawasi banyak Pod yang terdapat pada berbagai Node dan bukan proses-proses tunggal pada satu Node. ReplicationController mendelegasikan pengulangan kontainer lokal ke agen yang terdapat dalam Node (contohnya Kubelet atau Docker).
Job
Gunakan Job
sebagai ganti ReplicationController untuk Pod-Pod yang diharapkan diterminasi dengan sendirinya (seperti batch jobs).
DaemonSet
Gunakan DaemonSet
sebagai ganti ReplicationController untuk Pod-Pod yang menyediakan fungsi pada level mesin, seperti pengamatan mesin atau pencatatan mesin. Pod-Pod ini memiliki waktu hidup yang bergantung dengan waktu hidup mesin: Pod butuh untuk dijalankan di mesin sebelum Pod-Pod lainnya dimulai, dan aman untuk diterminasi ketika mesin sudah siap untuk dinyalakan ulang atau dimatikan.