Pengelolaan Objek Kubernetes Secara Imperatif dengan Menggunakan File Konfigurasi
Objek-objek Kubernetes bisa dibuat, diperbarui, dan dihapus dengan menggunakan perangkat command-line kubectl
dan file konfigurasi objek yang ditulis dalam format YAML atau JSON. Dokumen ini menjelaskan cara mendefinisikan dan mengelola objek dengan menggunakan file konfigurasi.
Kelebihan dan kekurangan
Perintah kubectl
mendukung tiga cara pengelolaan objek:
- Perintah imperatif
- Konfigurasi objek imperatif
- Konfigurasi objek deklaratif
Lihat Pengelolaan Objek Kubernetes untuk mengenali lebih lanjut kelebihan dan kekurangan dari tiap cara pengelolaan objek.
Cara membuat objek
Kamu bisa menggunakan perintah kubectl create -f
untuk membuat sebuah objek dari sebuah file konfigurasi. Rujuk dokumen referensi API Kubernetes untuk detil lebih lanjut.
kubectl create -f <nama-file|url>
Cara memperbarui objek
Peringatan:
Memperbarui objek dengan perintahreplace
akan menghilangkan semua bagian dari spesifikasi objek yang tidak dispesifikasikan pada file konfigurasi. Oleh karena itu, perintah ini sebaiknya tidak digunakan terhadap objek-objek yang spesifikasinya sebagian dikelola oleh klaster, misalnya Service dengan tipe LoadBalancer
, di mana field externalIPs
dikelola secara terpisah dari file konfigurasi. Field-field yang dikelola secara terpisah harus disalin ke file konfigurasi untuk mencegah terhapus oleh perintah replace
.Kamu bisa menggunakan perintah kubectl replace -f
untuk memperbarui sebuah objek live sesuai dengan sebuah file konfigurasi.
kubectl replace -f <nama-file|url>
Cara menghapus objek
Kamu bisa menggunakan perintah kubectl delete -f
untuk menghapus sebuah objek yang dideskripsikan pada sebuah file konfigurasi.
kubectl delete -f <nama-file|url>
Cara melihat objek
Kamu bisa menggunakan perintah kubectl get -f
untuk melihat informasi tentang sebuah objek yang dideskripsikan pada sebuah file konfigurasi.
kubectl get -f <nama-file|url> -o yaml
Parameter -o yaml
menetapkan bahwa keseluruhan konfigurasi objek ditulis ke file yaml. Gunakan perintah kubectl get -h
untuk melihat daftar pilihan selengkapnya.
Keterbatasan
Perintah-perintah create
, replace
, dan delete
bekerja dengan baik saat tiap konfigurasi dari sebuah objek didefinisikan dan dicatat dengan lengkap pada file konfigurasi objek tersebut. Akan tetapi, ketika sebuah objek live diperbarui dan pembaruannya tidak dicatat di file konfigurasinya, pembaruan tersebut akan hilang ketika perintah replace
dieksekusi di waktu berikutnya. Ini bisa terjadi saat sebuah controller, misalnya sebuah HorizontalPodAutoscaler
, membuat pembaruan secara langsung ke sebuah objek live. Berikut sebuah contoh:
- Kamu membuat sebuah objek dari sebuah file konfigurasi.
- Sebuah sumber lain memperbarui objek tersebut dengan mengubah beberapa field.
- Kamu memperbarui objek tersebut dengan
kubectl replace
dari file konfigurasi. Perubahan yang dibuat dari sumber lain pada langkah nomor 2 di atas akan hilang.
Jika kamu perlu mendukung beberapa writer untuk objek yang sama, kamu bisa menggunakan kubectl apply
untuk mengelola objek tersebut.
Membuat dan mengedit objek dari URL tanpa menyimpan konfigurasinya
Misalkan kamu memiliki URL dari sebuah file konfigurasi objek. Kamu bisa menggunakan kubectl create --edit
untuk membuat perubahan pada konfigurasi sebelum objek tersebut dibuat. Langkah ini terutama berguna untuk mengikuti tutorial atau untuk pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan sebuah file konfigurasi di URL terentu yang perlu dimodifikasi.
kubectl create -f <url> --edit
Migrasi dari perintah imperatif ke konfigurasi objek imperatif
Migrsasi dari perintah imperatif ke konfigurasi objek imperatif melibatkan beberapa langkah manual.
- Ekspor objek live ke sebuah file konfigurasi objek lokal:
kubectl get <kind>/<name> -o yaml --export > <kind>_<name>.yaml
Hapus secara manual field status dari file konfigurasi objek.
Untuk pengelolaan objek selanjutnya, gunakan perintah
replace
secara eksklusif.
kubectl replace -f <kind>_<name>.yaml
Mendefinisikan controller selectors dan label PodTemplate
Peringatan:
Memperbarui selectors pada controllers sangat tidak disarankan.Pendekatan yang direkomendasikan adalah mendefinisikan sebuah label PodTemplate tunggal dan immutable yang hanya digunakan oleh controller selector tersebut, tanpa makna semantik lainnya.
Contoh label:
selector:
matchLabels:
controller-selector: "extensions/v1beta1/deployment/nginx"
template:
metadata:
labels:
controller-selector: "extensions/v1beta1/deployment/nginx"